LA M1_sisdig



1. Jurnal[Kembali]




2. Alat dan Bahan[Kembali]



1. Module D’Lorenzo

Gambar 2.1 Module D’Lorenzo


2. Jumper


Gambar 2.2 Jumper


3. Software Proteus
Gambar 2.3 Logo Proteus 


3. Rangkaian Simulasi[Kembali]




Gambar 3.1 Rangkaian percobaan 1  



Gambar 3.2 Simulasi percobaan pada proteus



4. Prinsip Kerja[Kembali]

Rangkaian terdiri atas tujuh gerbang logika: gerbang NOT, gerbang AND, gerbang OR, gerbang XOR, gerbang NAND, gerbang NOR, dan gerbang XNOR, beserta masing-masing tujuh buah output LED mulai dari H1 sampai dengan H7. Setiap output LED tersebut akan mewakili logic output dari hasil operasi setiap gerbang logika. Saat LED hidup artinya output menghasilkan kondisi HIGH atau 1, dan saat LED mati output menghasilkan kondisi LOW atau 0. Untuk input pada rangkaian diberikan switch B0 dan B1 pada gerbang logika dan diparalelkan. Nilai pada B1 dan B0 akan dirubah-rubah dengan 4 kondisi:
B1 = 0, B0 = 0.
B1 = 0, B0 = 1.
B1 = 1, B0 = 0.
B1 = 1, B0 = 1.
Lalu pada setiap output gerbang logika akan dilihat apakah LED hidup/tidak (1/0) dan mencatatnya pada jurnal. 

Setelahnya dipercobakan menghubungkan B1 dengan sinyal clock dan B0 dihubungkan ke VCC atau ground. Output rangkaian akan menghasilkan serangkaian sinyal clock kembali yang mewakili output dari operasi gerbang logika. Pada setiap keadaan input akan didapatkan keluaran yang berbeda untuk setiap gerbang karena setiap gerbang logika memiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda.

5. Video [Kembali]


1. PENJELASAN VIDEO






6. Analisa[Kembali]

1. Analisa percobaan output pada tabel pertama percobaan 1

Gerbang NOT (H1)
Pin input gerbang terhubung dengan switch B1 dan outputnya adalah H1. Output yang dihasilkan berlawanan dengan nilai input, sebagaimana prinsip kerja gerbang NOT adalah sebagai pembalik/inverter. Ketika diberi inputan B1 = 1 maka output H1 = 0 dan saat B1 = 0 maka output H1 = 1.

Gerbang AND (H2)
Pin input terhubung switch B1 dan B0 dan outputnya adalah H2. Output yang dihasilkan berdasarkan operasi perkalian aljabar bolean. Ketika diberi inputan berlogika 0 output H2 = 0. Namun saat B1 = 1 dan B0 = 1 maka output H2 = 1.

Gerbang OR (H3)
Pin input terhubung switch B1 dan B0 dan outputnya adalah H3. Output yang dihasilkan berdasarkan operasi penjumlahan aljabar bolean, yang mana output akan 1 saat salah satu atau seluruh inputnya berlogika 1. Sehingga output H3 akan bernilai 0 saat tidak ada input yang bernilai 1.

Gerbang XOR (H4)
Saat hasil penjumlahan inputnya (B0 dan B1) bernilai ganjil maka outputnya H4 akan bernilai 1. Dan sebaliknya jika hasil penjumlahan inputnya bernilai genap maka outputnya bernilai 0. Output H4 = 1 ketika B0 = 0, B1 = 1 dan B0 = 1, B1 = 0. Selain itu, Output H4 = 0 saat B0 = 0, B1 = 0 dan B0 = 1, B1 = 1.

Gerbang NAND (H5)
Adalah gabungan gerbang AND dan NOT, sehingga output pada gerbang NAND berkebalikan dengan output pada gerbang AND.

Gerbang NOR (H6)
Adalah gabungan gerbang OR dan NOT, sehingga output pada gerbang NOR akan berkebalikan dengan output pada gerbang OR.

Gerbang XNOR (H7)
Adalah gabungan gerbang XOR dan NOT, sehingga output pada gerbang XNOR berkebalikan dengan output pada gerbang XOR.


2. Analisa pengaruh clock untuk setiap output pada gerbang logika

Pada percobaan ini input switch B1 diganti dengan sinyal clock.

Gerbang NOT (H1)
Dengan diberikannya inputan sinyal clock maka gerbang NOT membalikkan nilai input sehingga output berupa sinyal clock yang berlawanan dengan sinyal clock input.

Gerbang AND (H2)
Output yang dihasilkan berdasarkan operasi perkalian nilai inputnya. Ketika B0 = 0 dengan B1 = signal clock, maka output yang dihasilkan adalah 0, yang berarti lampu LED H2 akan terus mati. Saat B0 = 1 dan B1 = signal clock, maka output yang dihasilkan adalah sinyal clock yang sama seperti pada inputnya.

Gerbang OR (H3)
Output yang dihasilkan berdasarkan operasi penjumlahan nilai inputnya. Ketika B0 = 0 maka output yang dihasilkan adalah sinyal klok yang sama seperti sinyal clock input. Ketika B0 = 1, maka output yang didapatkan adalah 1 untuk setiap keadaan 1 dan 0, yang artinya output LED H3 akan terus menyala.

Gerbang XOR (H4)
Ketika B0 = 0 maka output H4 akan menghasilkan output sinyal clock yang mirip dengan sinyal clock input. Namun saat B0 = 1 maka output H4 akan menghasilkan sinyal clock berkebalikan dengan sinyal clock input. Hal ini sesuai dengan berdasarkan prinsip kerja dari gerbang XOR, yang mana saat hasil penjumlahan inputnya (B0 dan B1) bernilai ganjil maka outputnya H4 akan bernilai 1. Dan sebaliknya jika hasil penjumlahan inputnya bernilai genap maka outputnya bernilai 0.

Gerbang NAND (H5)
Gerbang NAND adalah kebalikan dari gerbang AND. Saat B0 = 0 output LED H5 akan menyala untuk setiap 0 dan 1. Ketika B0 = 1, sinyal output yang dihasilkan adalah berkebalikan dengan sinyal clock input.

Gerbang NOR (H6)
Adalah gabungan gerbang OR dan NOT, sehingga output pada gerbang NOR akan berkebalikan dengan output pada gerbang OR. Saat B0 = 0 outputya ialah sinyal clock yang berlawanan dengan input. Ketika B0 = 1 maka output H6 adalah 0 untuk setiap 0 dan 1, yang berarti lampu LED H6 akan terus mati.

Gerbang XNOR (H7)
Adalah gabungan gerbang XOR dan NOT, sehingga output pada gerbang XNOR berkebalikan dengan output pada gerbang XOR. Saat B0 = 0 maka outputnya berupa sinyal clock yang berlawanan dengan sinyal clock input, dan ketika B0 = 1 maka output yang dihasilkan berupa sinyal clock yang sama dengan input.

7. Download[Kembali]

  • Download HTML [klik disini]
  • Download Rangkaian Simulasi [klik disini]
  • Download Video Percobaan Penjelasan [klik disini]
  • Download Datasheet Gerbang NOT [klik disini]
  • Download Datasheet Gerbang AND (2 input) [klik disini]
  • Download Datasheet Gerbang OR (2 input) [klik disini]
  • Download Datasheet Gerbang NAND (2 input) [klik disini]
  • Download Datasheet Gerbang NOR (2 input) [klik disini]
  • Download Datasheet Gerbang XOR (2 input) [klik disini]
  • Download Datasheet Gerbang XNOR 4077 (2 input) [klik disini]